Saturday, June 12, 2010

peri ANUSELIA


Romo, dulu pernah ada cerita tentang peri kecil yang senang melintasi ruangan ini. Dia terbang sampai mengenai langit-langit ruangan ini.

"Buuuggghhh..."

Oh, dia kesakitan pada saat itu, Romo. Kepalanya kejedut dengan langit-langit yang keras. Langit-langit yang ada di ruangan ini tidak sama seperti langit-langit yang ada di rumahnya. Ternyata dia terjatuh melayang-layang seperti sehelai daun kering yang lepas dari dahan pohon kayu, berputar-putar, menari dengan indah sambil memegangi kepalanya yang pusing. Dia mendarat di atas tempat tidur saya, Romo.

"Uuuughhhh..."

Dia pikir dia sudah mati padahal dia hanya merasa kalau dia sudah mati atau mungkin rasa-rasanya mati. Setelah dia yakin dia masih baik-baik saja, dia bangun dari kepusingannya yang sesaat.
Tak lama sebelum dia akan bangkit dari kepusingannya, saya masuk ke dalam ruangan ini. Saya duduk di tempat tidur dan peri terhimpit oleh pantat saya. Saya tidak tahu, Romo.

"Buuuugggghhh..."

Malamnya saya bermimpi ada peri kecil keluar dari anus saya.

"Hai...nama saya peri Anuselia. Kamu siapa?"
"Iiiiiiihhhhh.............................lucunyaaaaa....."

No comments:

Post a Comment